Halaman

    Social Items



Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh

Hai Sobat. Kali ini saya akan berbangi sedikit pengetahuan mengenai cara kerja sistem bahan bakar di kapal.

Bahan bakar termasuk salah satu hal yang diperlukan untuk membuat api. Dalam sistem segitiga api yang terdiri dari Oksigen, Panas, dan bahan bakar. Kemudian, kita akan membahas seputar jenis, cara kerja sistem bahan bakar dan bagian bagian yang terlibat dalam sistem bahan bakar


Jenis Jenis Bahan Bakar Kapal

Bahan bakar memiliki 2 jenis. Yaitu bahan bakar ringan ( Marine Diesel Oil ) yang ditenagai kurang dari 5000 horse power (HP) dan bahan bakar berat ( Marine Fuel Oil ) yang memiliki kekuatan lebih dari 5000 horse power (HP)
http://www.bluebird-electric.net/bunkers_fuel_coal_oil_diesel_energy.htm

1. Marine Diesel Oil ( MDO ) / Marine Gas Oil ( MGO ) - Bahan Bakar Ringan ( Solar )


https://arabic.alibaba.com/product-detail/marine-gas-oil-172395702.html

Jenis ini juga bisa disebut dengan Marine Gas Oil ( MGO). Untuk jenis yang satu ini, kita tentu sudah tidak asing lagi untuk mengidentifikasinya. Karena bentuknya mirip solar pada umumnya. Bentuknya encer,

Bahan bakar jenis ini biasanya digunakan untuk menyalakan mesin pertamakali selagi menunggu bahan bakar berat ( MFO ) dipersiapkan. Biasanya MDO / MGO ini digunakan untuk menyalakan mesin penggerak utama ( main engine ), Boiler ( ketika docking / sandar ).

Bahan bakar ini tidak akan lama digunakan di kapal ( umumnya hanya saat ketika kapal akan depart dari pelabuhan hingga kapal memiliki kecepatan sebelum konstan. Karena ketika kapal sudah berjalan dengan kecepatan konstan, Marine Fuel Oil lah yang akan digunakan

2. Marine Fuel Oil ( MFO ) - Bahan Bakar Berat


MFO atau lebih dikenal dengan bahan bakar berat ini umumnya digunakan pada mesin diesel 2 tack dengan kekuatakn 5000 horse power keatas.

Marine Fuel Oil akan digunakan ketika mesin sudah berjalan dengan kecepatan konstan.


Sebelum diproses, Marine Fuel Oil memiliki wujud hitam pekat dan kental dan belum bisa dipakai.

Maka dari itu perlu adanya proses persiapan sebelum bahan bakar ini digunakan dan ketika marine fuel oil sedang dipersiapkan, Marine Diesel Oil lah yang akan digunakan pertama kali sebagai bahan bakar.

Marine Fuel Oil memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan Marine Diesel Oil, itulah mengapa ada pergantian bahan bakar untuk penghematan biaya.

Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Berat / Marine Fuel Oil

1. Penambahan Bahan Kimia "Fuel Oil Treatment"
Penerimaan bahan bakar dari darat sudah harus dilakukan perawatan dengan penambahan bahan kimia fuel oil treatment (FOT).

2. Masuk ke Storage / Daily tank dan ke Settling tank
Selanjutnya mulai masuk kedalam tanki endap (settling tank) dan tanki harian (daily service tank) harus dilakukan pemanasan terus menerus dan dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih (FO. Separator)

3. Dipanaskan oleh Heater
Heater terletak tidak jauh dari settling tank.Sebelum di bersihkan, bahan bakar akan di panaskan terlebih dahulu agar dapat terbentuk endapan pada MFO.

4. Dibersihkan Menggunakan FO Separator
Setelah terbentuk endapan, FO separator akan mulai membersihkan bahan bakar

5. Masuk ke main engine
Bahan bakar akan dipindahkan secara elektris oleh supply pump yang memiliki tekanan kisaran 4 sampai 6 bar menuju circulating pump yang memiliki tekanan 8 - 10 bar.

Kemudian bahan bakar akan masuk ke main engine. Perlu diketahui juga, volume bahan bakar yang di supply oleh circulating pump untuk masuk ke main engine sebaiknya melebihi kapasitas yang dibutuhkan oleh main engine sehingga kelebihan tersebut dapat membackup.

Kelebihan bahan bakar tersebut juga nantinya akan kembali ke daily tank melalui venting box dan ada katup yang akan membiarkan bahan bakar kembali ke circulating pump.

Video :


Bagian Bagian Komponen Sistem Bahan Bakar

1. Storage Tank
Berfungsi untuk menampung bahan bakar. 

2. Heater
Terletak di Storage tank yang berfungsi untuk memanaskan bahan bakar

3. Settling Tank
Berfungsi untuk mengendapkan bahan bakar khususnya MFO. Pengendapan ini berfungsi untuk memudahkan pemisahan antara bahan bakar dengan zat zat lain

4. FO Separator
Berfugsi untuk membersihkan bahan bakar

5. Transfer pump
Sebuah pompa untuk memindahkan bahan bakar  dari storage / daily tank ke settling tank


Perbedaan Sistem MFO dan MDO / MGO

Sistem bahan bakar dengan menggunakan MFO dan MGO dibedakan pada penambahan sistim pemanas dan bekerjanya FO. Separator sampai dinyatakan bersih dengan suhu yang mendekati titik nyala sebelum bahan bakar tersebut dibutuhkan.


Mengapa Tidak Menggunakan MDO / MGO ( Bahan Bakar Ringan ) saja terus menerus? bukannya simple? 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa MFO lah yang akan digunakan terus menerus ketika kapal sudah berjalan dengan kecepatan konstan :

1. Harga MDO lebih mahal
Untuk ukuran sebuah kapal, kebutuhan bahan bakar bukan sembarangan. Bahkan biasanya sebuah kapal membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang besar. Maka dari itu perhitungan biaya menjadi salah satu faktor mengapa MFO yang digunakan ketika kapal sudah jalan

2. Berisiko Menimbulkan Kerusakan Tersembunyi
Pada saat proses pergantian bahan bakar antara MDO dan MFO, dapat berisiko tidak sempurnanya pembentukan campuran bahan bakar antara MDO dan MFO.

Cara dan Prinsip Kerja Sistem Bahan Bakar di Kapal



Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh

Hai Sobat. Kali ini saya akan berbangi sedikit pengetahuan mengenai cara kerja sistem bahan bakar di kapal.

Bahan bakar termasuk salah satu hal yang diperlukan untuk membuat api. Dalam sistem segitiga api yang terdiri dari Oksigen, Panas, dan bahan bakar. Kemudian, kita akan membahas seputar jenis, cara kerja sistem bahan bakar dan bagian bagian yang terlibat dalam sistem bahan bakar


Jenis Jenis Bahan Bakar Kapal

Bahan bakar memiliki 2 jenis. Yaitu bahan bakar ringan ( Marine Diesel Oil ) yang ditenagai kurang dari 5000 horse power (HP) dan bahan bakar berat ( Marine Fuel Oil ) yang memiliki kekuatan lebih dari 5000 horse power (HP)
http://www.bluebird-electric.net/bunkers_fuel_coal_oil_diesel_energy.htm

1. Marine Diesel Oil ( MDO ) / Marine Gas Oil ( MGO ) - Bahan Bakar Ringan ( Solar )


https://arabic.alibaba.com/product-detail/marine-gas-oil-172395702.html

Jenis ini juga bisa disebut dengan Marine Gas Oil ( MGO). Untuk jenis yang satu ini, kita tentu sudah tidak asing lagi untuk mengidentifikasinya. Karena bentuknya mirip solar pada umumnya. Bentuknya encer,

Bahan bakar jenis ini biasanya digunakan untuk menyalakan mesin pertamakali selagi menunggu bahan bakar berat ( MFO ) dipersiapkan. Biasanya MDO / MGO ini digunakan untuk menyalakan mesin penggerak utama ( main engine ), Boiler ( ketika docking / sandar ).

Bahan bakar ini tidak akan lama digunakan di kapal ( umumnya hanya saat ketika kapal akan depart dari pelabuhan hingga kapal memiliki kecepatan sebelum konstan. Karena ketika kapal sudah berjalan dengan kecepatan konstan, Marine Fuel Oil lah yang akan digunakan

2. Marine Fuel Oil ( MFO ) - Bahan Bakar Berat


MFO atau lebih dikenal dengan bahan bakar berat ini umumnya digunakan pada mesin diesel 2 tack dengan kekuatakn 5000 horse power keatas.

Marine Fuel Oil akan digunakan ketika mesin sudah berjalan dengan kecepatan konstan.


Sebelum diproses, Marine Fuel Oil memiliki wujud hitam pekat dan kental dan belum bisa dipakai.

Maka dari itu perlu adanya proses persiapan sebelum bahan bakar ini digunakan dan ketika marine fuel oil sedang dipersiapkan, Marine Diesel Oil lah yang akan digunakan pertama kali sebagai bahan bakar.

Marine Fuel Oil memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan Marine Diesel Oil, itulah mengapa ada pergantian bahan bakar untuk penghematan biaya.

Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Berat / Marine Fuel Oil

1. Penambahan Bahan Kimia "Fuel Oil Treatment"
Penerimaan bahan bakar dari darat sudah harus dilakukan perawatan dengan penambahan bahan kimia fuel oil treatment (FOT).

2. Masuk ke Storage / Daily tank dan ke Settling tank
Selanjutnya mulai masuk kedalam tanki endap (settling tank) dan tanki harian (daily service tank) harus dilakukan pemanasan terus menerus dan dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih (FO. Separator)

3. Dipanaskan oleh Heater
Heater terletak tidak jauh dari settling tank.Sebelum di bersihkan, bahan bakar akan di panaskan terlebih dahulu agar dapat terbentuk endapan pada MFO.

4. Dibersihkan Menggunakan FO Separator
Setelah terbentuk endapan, FO separator akan mulai membersihkan bahan bakar

5. Masuk ke main engine
Bahan bakar akan dipindahkan secara elektris oleh supply pump yang memiliki tekanan kisaran 4 sampai 6 bar menuju circulating pump yang memiliki tekanan 8 - 10 bar.

Kemudian bahan bakar akan masuk ke main engine. Perlu diketahui juga, volume bahan bakar yang di supply oleh circulating pump untuk masuk ke main engine sebaiknya melebihi kapasitas yang dibutuhkan oleh main engine sehingga kelebihan tersebut dapat membackup.

Kelebihan bahan bakar tersebut juga nantinya akan kembali ke daily tank melalui venting box dan ada katup yang akan membiarkan bahan bakar kembali ke circulating pump.

Video :


Bagian Bagian Komponen Sistem Bahan Bakar

1. Storage Tank
Berfungsi untuk menampung bahan bakar. 

2. Heater
Terletak di Storage tank yang berfungsi untuk memanaskan bahan bakar

3. Settling Tank
Berfungsi untuk mengendapkan bahan bakar khususnya MFO. Pengendapan ini berfungsi untuk memudahkan pemisahan antara bahan bakar dengan zat zat lain

4. FO Separator
Berfugsi untuk membersihkan bahan bakar

5. Transfer pump
Sebuah pompa untuk memindahkan bahan bakar  dari storage / daily tank ke settling tank


Perbedaan Sistem MFO dan MDO / MGO

Sistem bahan bakar dengan menggunakan MFO dan MGO dibedakan pada penambahan sistim pemanas dan bekerjanya FO. Separator sampai dinyatakan bersih dengan suhu yang mendekati titik nyala sebelum bahan bakar tersebut dibutuhkan.


Mengapa Tidak Menggunakan MDO / MGO ( Bahan Bakar Ringan ) saja terus menerus? bukannya simple? 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa MFO lah yang akan digunakan terus menerus ketika kapal sudah berjalan dengan kecepatan konstan :

1. Harga MDO lebih mahal
Untuk ukuran sebuah kapal, kebutuhan bahan bakar bukan sembarangan. Bahkan biasanya sebuah kapal membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang besar. Maka dari itu perhitungan biaya menjadi salah satu faktor mengapa MFO yang digunakan ketika kapal sudah jalan

2. Berisiko Menimbulkan Kerusakan Tersembunyi
Pada saat proses pergantian bahan bakar antara MDO dan MFO, dapat berisiko tidak sempurnanya pembentukan campuran bahan bakar antara MDO dan MFO.

No comments