Cara Kerja & Prinsip Kerja
I. PENDAHULUAN
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh
Hai sobat. Kali ini saya akan berbagi sefruit ilmu mengenai Sistem udara pejalan pada kapal. Sebelumnya, Bagaimanakah caranya agar torak / piston pertamakali digerakkan? Siapa yang menggerakkan piston pertamakali ?.
Nah, untuk dapat menjawab permasalahan tersebut, kita perlu mengenal yang sebuah sistem yang bernama Starter Engine System. Yaitu sebuah sistem untuk menyalakan kapal pertamakali.
Untuk menyalakan kapal pertamakali, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Ada yang mengunakan cara manual, magnetic accu, cara elektrik dan menggunakan udara bertekanan seperti yang akan kita bahas pada postingan kali ini.
II. PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Apa itu sistem udara pejalan / lebih dikenal dengan air starting system ? Air starting system adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyalakan mesin pertama kali. Jadi, pada saat mesin pertamakali dihidpkan, sistem udara inilah yang akan berperan.
2.2 Komponen komponen dan cara kerja Air starting system
Terdapat beberapa komponen penting yang perlu sobat ketahui dalam air starting system ini. Mulai dari Air Compressor hingga katup katup yang terdapat pada sistem udara ini.
1. Air Suction Pipe ( Pipa saluran isap udara luar )
Darimana udara yang dihasilkan oleh air compressor? Sebelum membahas air compressor, ada sebuah alat yang berfungsi mengisap udara luar yang kemudian disalurkan ke air compressor
2. Air Compressor
Merupakan salah satu alat yang berperan penting dalam sistem udara ini. Air Compressor berfungsi mengasilkan udara yang memiliki tekanan hingga 30 kg/cm2. Terkadang, Air compressor menghasilkan 2 jenis tekanan. Tekanan tinggi dan tekanan rendah. Untuk tekanan tinggi, air compressor dapat menghasilkan udara bertekanan 30 kg/cm2. Untuk tekanan rendah, biasanya air compressor hanya menghasilkan udara bertekanan 8 kg/cm2 saja.
Untuk penjelasan lengkapnya mengenai sistem kerja Air Compressor, dapat dibaca selengkapnya pada artikel berikut ini > Air Compressor System. Setelah menghasilkan udara bertekanan, kemudian udara bertekanan tersebut masuk ke sebuah alat penampungan yang bernama Air Reservoir.
3. Air Reservoir
Merupakan sebuah alat semacam tabun yang berfungsi untuk menampung udara bertekanan hasil produksi dari air compressor. Air Reservoir dilengkapi dengan beberapa katup masuk dan katup keluar ( Inlet & outlet valve ) serta dilengkapi pula dengan katup pengaman ( Safety valve ).
Kemudian udara yang ditampung di air reservoir ini akan disalurkan sebagai pembagi ke tiap tiap kepala silinder dan penyalur udara pejalan melalui sebuah alat yang bernama main starting valve.
Jalur Udara Bertekanan Rendah
Sebelum membahas lebih lanjut, kita akan membagi menjadi 2 jalur udara yang akan masuk ke main engine. Kita akan membahas bagian tekanan rendah terlebih dahulu
Jalur ini merupakan jalur yang dilalui sebagian udara dari air reservoir yang akan direduksi tekanannya menjadi 8-10 bar saja. Udara bertekanan rendah ini akan berguna pada saat air distributor menjalankan tugasnya
4. Main Starting Valve
Katup ini berfungsi sebagai penyalur / penerus untuk pembagi ke masing masing kepala silinder. Lebih tepatnya, meneruskan udara bertekanan tinggi yang akan direduksi tekanannya ke dalam reducer valve.
Waktu berfungsinya ketika air starting valve sudah terbuka.
5. Air Regulator / Reducer Valve
Katup ini berfungsi untuk mereduksi tekanan dari 17 - 30 kg/cm2 ( bar ) menjadi kisaran 8 - 10 kg / cm2 ( 8-10 bar )
6. Air Starting Pipe
Pipa pipa yang berfungsi menyalurkan udara yang sudah direduksi untuk disalurkan ke distributor valve
7. Air Distributor Vavle
Udara bertekanan 8-10 bar yang masuk dari air starting pipe tadi akan digunakan oleh air distributor valve untuk mengatur udara bertekanan tinggi yang akan masuk ke dalam silinder torak untuk menggerakkan piston. ( mengatur katup air starting )
source:youtube/kasun indika
Jalur Udara Bertekanan Tinggi
Sebagian udara bertekanan 17-30 yang lain akan langsung menuju air starting valve dan siap masuk ke silinder untuk menggerakkan torak pertamakali ke bawah pada proses ekspansi ( baik mesin 2 tack / 4 tack )
Prinsip Kerja Air Starting System
Setelah mengetahui langkah langkahnya, sekarang yang perlu kita pahami adalah prinsip dari sistem udara ini. Prinsip dapat membantu kita memahami lebih jauh mengenai langkah langkah dan cara kerjanya.
1. Tekanan yang dimiliki udara pejalan untuk menggerakan torak ( jalur udara bertekanan tinggi ) tidak boleh kurang dari 17 bar ( kg/m2). Karena apabila udara yang masuk ke silinder piston, maka udara yang bertekanan kurang dari 17 bar belum mampu mendorong pistong bergerak ke bawah pada proses ekspansi
2. Katup tekan di Air Reservoir harus dibuka penuh agar udara bertekanan tinggi melalui jalur tekanan tinggi dapat optimal sepenuhnya masuk ke silinder pegas sesuai firing order
3. Air Starting Valve terbuka dengan perintah dari Air Distributor Valve sesuai urutan firing order pada piston.
4. Udara yang bekerja di air distributor yaitu udara yang bertekanan 8 -10 bar saja
5. Apabila Tombol Handle Start yang terletak pada ruang kontrol mesin sudah siap ditekan kebawah, maka udara akan ke luar dari sistem, sebagian akan masuk ke dalam air distributor valve dan sebagian lagi masuk ke Cylinder Head Air Starting valve.
6. Firing order yang mainstream biasanya adalah dengan urutan tabung silinder :
1 - 5 - 3 - 6 -2 - 4
1 - 5 - 3 - 6 -2 - 4
7. Tugas katup air distributor sa34lah satunya mengatur plunger yang bekerja dan mengatur udara bertekanan hingga 30 bar tadi untuk menggerakkan piston pertamakali.
8. Udara yang keluar dari Air Reservoir ada 2 jalur, Jalur udara bertekanan tinggi dan tekanan rendah.
9. Nok udara pejalan bekerja pada saat
Maju -> 34'
Mundur ( Astern ) > 34' ( '51)
10. Firing order merupakan urutan sebuah silinder piston yang juga dapat memudahkan kita. Urutan penomoran silinder sudah ditentukan oleh pihak bus ( ekonomi
III KESIMPULAN
Kita telah mengetahui bagaimana kerja dari air starting system. Selanjutnya penulis minta maaf yang tulus dari pembaca sekalian mengingat penulis hanya manusia biasa tempatnya khilaf
Wassalamu'alykum warohmatullahi wabarokatuh
No comments